Detalles

  • Últ. vez en línea: sep 13, 2021
  • Género: Mujer
  • Ubicación: Jakarta
  • Contribution Points: 0 LV0
  • Rango:
  • Fecha de ingreso: mayo 14, 2020
Visto
Theory of Love
A 2 usuarios les ha parecido útil esta reseña
por Ines
may 14, 2020
12 of 12 episodios vistos
Visto 0
Global 9.5
Historia 9.0
Acting/Cast 10
Música 9.0
Volver a ver 10
Officialy, my favourite bl thai series. Well-written, like I said bener-bener tersentuh sama plot storynya uniquely. Beda nanget dari semua thai series yang aku tonton kebanyakan romansa-nya tidak rapih. Ini series bener-bener series yang looks like bl sebenarnya.

Gue sebagai orang yang suka banget sama film jadi terinspirasi banget dari setiap karakter mereka masing-masing. Like, Third yang jago nulis script and sutradara. Khai sound editor. Bone video editor and Two cameraman + DOP.

Well, dari series ini gak cuman dari romance-nya saja, aku dapat banyak tips jadi anak film yang baik dan bener. Emang kisah cinta anak film itu sangat menarik.

Leer más

¿Te ha parecido útil esta reseña?
Visto
Dew the Movie
A 6 usuarios les ha parecido útil esta reseña
por Ines
may 15, 2020
Visto 0
Global 5.0
Historia 5.0
Acting/Cast 8.0
Música 7.0
Volver a ver 4.0
This review may contain spoilers
the story was so messed up. why did they choose female character just to be dew's reincarnation? being gay in homophobic society then Phop dated young student. they didn't accept it either so what's the point? what's different tho?

honestly, the reason i watched it because ohm pawat and his performance was so good, he is dew. but the end the movie wasn't dew anymore. I mean, I get it ok but come on ohm pawat deserved get something better from this movie periodt

i mean why they didn't make dew movie full of gay rather than choose female characther to be dew's reincarnation hmm

Leer más

¿Te ha parecido útil esta reseña?
Visto
YYY
A 2 usuarios les ha parecido útil esta reseña
por Ines
jun 4, 2020
6 of 6 episodios vistos
Visto 0
Global 9.0
Historia 8.0
Acting/Cast 8.0
Música 8.0
Volver a ver 10

So Funny

Jujur aku suka banget, baru pertama kali aku nonton bl se-lucu yyy dan ternyata engga cuman itu bl ini memotivasi juga. Walaupun kita punya orang yang kita sayang tapi kita tetep harus ngejar cita-cita juga. Ce adalah seorang yaoi sejati aku sangat iri haha overall ini komedinya gak lebay klop banget, ada sedihnya juga tapi engga berasa karena ditutupin kegilaan penghuni apartement yyy, kekeluargaan dapet padahal mereka hanya kumpulan para strangers, ada-ada aja kelakuan si chinese kembar yang gak ada habisnya, cinta segitiga pun ada. omg pokoknya series ini nano nano banget aku tersanjung. Engga sabar banget sama season 2 nya. buat season 2 aku harap bisa lebih episodenya, karena jujur aku butuh banget sama series komedi macam yyy the series ini.

Leer más

¿Te ha parecido útil esta reseña?
Visto
2gether The Series
A 1 usuarios les ha parecido útil esta reseña
por Ines
may 16, 2020
13 of 13 episodios vistos
Visto 0
Global 8.0
Historia 6.0
Acting/Cast 8.0
Música 10
Volver a ver 8.0
Firstly acting, Aku tersanjung banget sama akting Win yang senatural itu jadi Tine, untuk series pertama kali buat dia sangat diluar ekspetasi banget dan luar biasa. Also, Bright gak terlalu buruk menjadi Sarawat, aku pikir dia sukses ngebawa karakter ini dengan baik. So, I think the acting was so fine apalagi another karakter ya. Jadi maka dari itu, aku gak mau bilang ini series jelek. Untuk character development, bisa dibilang semua karakter mempunyai perubahan drastis yang bagus. Jadi aku ngasih appreciation buat mereka terutama untuk para couples.

Secondly music, ini something yang aku suka dari 2gether, scrubb is intelligent band also their songs too yang ngebuat setiap sweet scene mengalir mulus dan membawa kebahagian itu sendiri. It's like love of my life can be written in music. Jujur, sangat sulit nemuin thai series yang ceritanya bercerita lewat music. So, this is a thing yang bakal aku kangen dari 2gether yaitu kata perkata dari lagu-lagu scrubb tentang perjalanan Sarawat Tine.

Thirdly story, oh wow yah ini something yang emang aku agak kecewa ya. Jujur, dari awal konsep mereka memaksakan untuk mengabungkan 2 novel sekaligus hanya dalam 13 episode, aku udah punya perasaan alur ceritanya gak akan mulus, that's a thing was so messed up. Tapi, untung-nya aku sangat berterima kasih mereka gak mengacak-acak semua Sarawat flirting 101 dari novel, I can't imagine if it was happened. Awalnya aku gak mau membanding-bandingin novel dengan seriesnya. Tapi, come on hal-hal penting yang dari novel gak diangkat ke series dan ini salah satu hal yang sangat fatal menurut aku. Hal yang paling fatal seperti yang aku bilang membawa 2 novel dalam 1 season, dan itu gak cukup, terlebih lagi buku vol 2 -nya banyak valid points yang menurut aku engga bisa di hilangin karena sekali engga di angkat itu udah menghapus alur selanjutnya. Sangat kecewa tidak ada pertemuan Sarawat dan Phukong, kenyataannya mereka siblings tapi mereka cuman ketemu di 1 episode like udah gini aja? mereka kaka-beradik come on. Too much plot hole it was really suck. Menangis diri ini memikirkan-nya. Terakhir... mereka mengakhiri-nya dengan keadaan yang sangat awkward. It's not like aku mengharapkan adegan kissing, nah lie, aku sangat mengharapkan ciuman yang passionate seperti di novel and sampe senyum-senyum sendiri dan bener berasa puas. Jujur aku gak merasa puas sama ending-nya and aku masih ngerasa janggal.

Overall, it was still bl series with simple story and adem untuk ditonton kalo kamu pengen senyam-senyum liat flirting-an Sarawat. Tetep aku recommend tapi jangan mengharap banyak karena aku mengharapkan ketika series ini selesai harusnya ngerasain full banget bukan ambyar kaya begini.

Leer más

¿Te ha parecido útil esta reseña?